Kamis, 21 Februari 2013

Terapi Anak Autis di Sekolah

NAMA                         : MUHAMMAD DZAKY MUHTAR
TTL                              : BANYUWANGI, 15 MARET 2008
JENIS KELAMIN       : LAKI-LAKI
NAMA AYAH            :  MUHTAR EFENDI
NAMA IBU                 : KIKI FEBRIYANTI
PEKERJAAN AYAH : PEGAWAI SWASTA
PEKERJAAN IBU      : PEGAWAI SWASTA
ALAMAT                    : BANYUWANGI
DIAGNOSA                : AUTIS

     Pada tanggal 09 November 2012, Dzaky (bersepatu putih) didaftarkan oleh kedua orangtuanya sebagai murid baru di Paud Cerdas Banyuwangi.  Dzaky didiagnosa oleh psikolog maupun tim medis menderita gangguan autis.
     Pada awal observasi kami, ada beberapa hal yang tampak mencolok yang membuat Dzaky berbeda dengan anak didik kami yang lain, antara lain :
1. Sering mengulang-ulang pertanyaan/kata-kata yang kami ucapkan
2. Tidak mau masuk kelas, Dzaky hanya berkeliling di sekitar sekitar sekolah dan bermain    tanpa kenal lelah
3. Kata-kata yang diucapkan sering tidak jelas dan sulit dimengerti
4. Tidak fokus dan belum bisa kontak mata dengan lawan bicara
5. komunikasi dengan orang tua lebih sering dengan cara menunjuk sesuatu yang diinginkan.
      Pola Pendidikan yang kami berikan untuk Dzaky adalah, memberi tugas pada satu orang guru untuk mngamati dan mendampingi dzaky selama di sekolah tapi secara wajar sama dengan perlakuan yang di erikan pada ratusan murid yang lain.
Minggu I : tidak tampak perubahan pada Dzaky, sering rewel minta ditunggui ayah/ibunya.
Minggu II : mulai bermain dan mau keluar masuk kelas C4 sekitar 10 menit.
Minggu III : mau ikut berbaris dan menirukan gerakan senam dengan stimulasi guru pembimbingnya.
Minggu 1V : bermain bersama teman yang lain, tanpa komunikasi seperti yang terlihat di foto.
     Bulan Desember libur semester I, kami berpesan pada kedua orangtuanya agar selama liburan distimulasi dan diulang2 apa yang telah didapat disekolah, dengan syarat dengan suasana yang menyenangkan. Disamping itu kami juga berpesan agar sering2 dibacakan surat An-Nasyiroh 7x ditiupkan ke segelas air putih dan diminumkan ke Dzaky.
     Bulan Januari 2013 :   Pelan tapi pasti, Dzaky mengalami perkembangan sangat menggembirakan. Mengulang-ulang katanya sudah jauh berkurang, sudah tidak ditunggui lagi di sekolah. dan sudah dapat mengucapkan Assalamu'alaikum. Alhamdulillah.