Rabu, 12 Maret 2014

APE BAHAN BEKAS UNTUK TERAPI ABK DI PAUD INKLUSI EDISI IV

APE (Alat Peraga/Permainan Educatif) untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) maupun untuk anak dengan tumbuh kembang normal di PAUD Inklusif tidaklah harus APE yang mahal atau membeli baru. Bagi anak apapun itu asalkan bisa membuat mereka tertarik, aman, memenuhi syarat untuk menstimulasi tumbuh kembangnya .... bereslah sudah ....

1. MEMANFAATKAN AYUNAN YANG SUDAH RUSAK



Betapa senangnya Putra ( penderita tuna rungu-wicara / gambar atas) bersama teman-teman bergelayutan di kerangka bekas ayunan   yang sudah rusak tempat duduknya. menambah sensasi dan kegembiraan mereka...

2. Mengenal Warna,  gesekan dan karya seni dengan sisir bekas, sikat gigi bekas, pewarna, dan kertas tanggalan bekas, gelas bekas air mineral untuk mencampur pewarna dengan air.


Gesek...gesek...gesek ... hihihihi serunya menggesek sisir dengan sikat gigi yang sudah di beri pewarna ... wow ajaib aku bisa membuat karya seni ......

3. Mengenal Angka dengan Jam dinding rusak untuk anak Autis

Zidan ( penderita Autis dan Speech delay) paling suka bermain dengan jam dinding yang sudah rusak, mengenal angka, memutar-mutar jarumnya ... kadang seperti sedang menyetir mobil .... its ok say....

4. Terpal plastik multi fungsi, kadang bisa dipakai alas duduk  eh bisa juga lho  di buat unutk berkemah di depan kelas ... wah antusias sekali anak-anak. Tuh Intan Penderita Tuna Rungu - Wicara penuh percaya diri  memasang pasak tenda .... Hebatkan Intan (memakai pita merah putih)



Rabu, 01 Januari 2014

PARENTING : POLA ASUH

SEMESTER I segera berakhir, penting bagi PAUD Cerdas untuk menambah wawasan wali murid melalui kegiatan parenting.
Kamis, 19 Desember 2013 dipandu oleh nara sumber dari Puskesmas Sobo, dr Liastutik dengan Tema POLA ASUH YANG TEPAT UNTUK ANAK USIA DINI.

Kesimpulan materi :

  1.  Pola Asuh yang baik adalah yang berprinsip pada sikap yang " Tegas tapi tidak keras", bukan "Keras tapi tidak Tegas"
  2.  Penuh kasih sayang yang tulus. kasih sayang yang tulus adalah kasih sayang yang tanpa syarat. Bukan kalau anak berprestasi di sayang, kalau tidak berprestasi di tendang.
  3. Memberi hukuman yang sesuai dengan umur anak dan tidak membahayakan untuk mengajarkan kedisiplinan.
  4. Pola asuh yang konsisten dimanapun berada, oleh siapa saja dan dilakukan oleh seluruh anggota keluarga maupun pihak sekolah.
  5. Pola asuh yang tidak konsisten akan membuat anak kebingungan pada akhirnya penanaman karakter yang baik tidak akan tercapai.
  6. Pola asuh yang keras tapi tidak tegas justru akan meningkatkan kenakalan anak dan menimbulkan masalah baru.